Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Suasana begitu sepi dan dingin sekali. Hanya sesekali terdengar suara jangkrik mengisi suasana malam. Kulangkahkan kaki ini menuju tempat pancuran air. Kubasuh wajah, tangan dan kaki ini. Ada dingin yg menyusup tulang. Ada getar sejuk yg merasuk di jantungku. Sesaat… aku sudah duduk terdiam. Mematung di atas hamparan sajadahku. Mencoba menembus, batas-batas antara ada dan tiada. Semakin lama, semakin jauh meninggalkan raga yg fana ini. Dua utusan telah menyambutku. Tersenyum hangat penuh persahabatan....