Tentang PADAMU NEGERI
PADAMU NEGERI
(singkatan dari Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara
Kesatuan Republik Indonesia) merupakan Layanan Sistem Informasi Terpadu
Online yang dibangun oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Kebudayaan - Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP).
PADAMU NEGERI
dibangun sebagai pusat layanan data terpadu yang bersumber dari/ke
sistem transaksional BPSMPK-PMP Kemdikbud lainnya, meliputi: Evaluasi
Diri Sekolah (EDS), NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan),
Sertifikasi PTK, dan Diklat PTK.
PADAMU NEGERI
juga terbuka untuk menjadi salah satu layanan pusat sumber data bagi
program-program terkait lainnya baik di lingkungan internal atau
eksternal Kemdikbud.
Melalui PADAMU NEGERI
ini, BPSDMPK-PMP berupaya mendorong terwujudnya program - program
pembangunan untuk peningkatan Mutu Pendidikan Nasional baik di tingkat
pusat dan daerah dengan terpadu yang berbasis pada data-data yang
faktual, transparan, obyektif, akurat, akuntabel dan berkesinambungan.
Oleh
karena itu mohon dukungan dan kerjasamanya dari seluruh institusi
pendidikan se-Indonesia untuk berpartisipasi dan berkontribusi aktif
pada Layanan PADAMU NEGERI sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Mari
bersama kita tingkatkan Mutu Pendidikan Nasional yang berkesinambungan
demi mencerdaskan generasi bangsa saat ini dan masa depan dengan
semangat membangun bersama PADAMU NEGERI INDONESIAKU.
Apa manfaat bagi PTK?
1.
Setiap PTK diberi akun login untuk dapat memutakhirkan data personal
masing-masing setiap saat setiap waktu darimana saja secara online 24
jam.
2.
Setiap PTK akan diberi fasilitas media jejaring sosial untuk saling
berbagi, berkomunikasi dan berkolaborasi antar PTK se-Indonesia.
3.
Setiap PTK akan memiliki Kartu Pengenal Digital yang uptodate di
http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/padamu/ {kode nuptk/peg_id} (dalam proses
pengembangan)
4.
Setiap PTK akan diberi fasilitas ruang penyimpanan (storage) online
untuk menyimpan beragam arsip dokumen secara digital seperti: Ijazah,
Sertifikat, Piagam-Piagam, Surat Tugas, dan lain sebagainya (dalam
proses pengembangan)
Terlepas dari fungsi
layanan masing-masing. Keduanya menggunakan pendekatan solusi transaksional
yang berbeda.
DAPODIK menggunakan
strategi transaksional Basis Dekstop Offline (Semi Online) adapun PADAMU NEGERI
menggunakan Basis Web (Full Online).
Masing-masing tentu
memiliki keungulan dan kelemahan masing-masing. Mana yang lebih baik dan nyaman
tentu yang dapat menilai obyektif adalah para pengguna kedua layanan tersebut.
Namun hal yang lebih
penting adalah semoga keduanya sudah sinergi "Terintegrasi" dengan
harmoni.
DAPODIK edisi 2012/2013
saat ini banyak mengalami kendala di lapangan khususnya permasalahan ketidaksuaian
antara data input di sisi lokal dekstop dengan yang data yang tampil di sisi
pusat. Dampak dari ketidaksuaian tersebut menyebabkan hak tunjangan para guru
tertunda (bahkan tidak dapat tunjangan lagi).
Para guru merasa
dirugikan dengan kondisi ini. Ujung-ujungnya para guru "menyalahkan"
para petugas entri data yaitu rekan-rekan operator sekolah. Hal ini adalah
resiko yang wajar karena skema bisnis proses sistem Dapodik edisi 2012/2013
memposisikan petugas entri (operator sekolah) sebagai pihak pertama yang paling
bertanggungjawab terhadap entri data, terlepas dari permasalahan teknis
(eror/bug aplikasi atau transaksi/sinkronisasi data di sisi pusat).
Analogi kasus tersebut
sama halnya dengan tanggung jawab petugas entri di bank (teller bank). Mereka
(para teller) bertangungjawab penuh terhadap transaksi uang para nasabah karena
nasabah tidak terlibat dalam proses entri secara langsung. Sudah biasa prosedur
di bank jika ada petugas entri (teller) yang keliru/salah entri maka mereka
wajib mengganti uang nasabah yang dirugikan (bisa sampai potong gaji lho).
Namun coba perhatikan
kondisi tersebut tidak berlaku jika nasabah bertransaksi langsung melalui
fasilitas ATM Bank atau Internet Banking. Tidak ada keterlibatan teller dalam
transaksi tersebut, jika ada kesalahan maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab
nasabah itu sendiri. Pihak Bank hanya menjamin dan menjaga kehandalan dari
sistem alat transaksionalnya saja (ATM atau Internet Bankingnya).
Bagaimanapun juga para
nasabah pengguna fasilitas ATM atau Internet Banking juga masih memerlukan
petugas bank saat inisialisasi awal sebagai nasabah baru. Data mereka perlu di
cek, diverifikasi dan validasi oleh petugas bank (umumnya customer services
bukan teller) agar bisa diberi hak akses fasilitas ATM atau Internet Banking.
Peran petugas bank (customer services) tersebut lebih pada pelayanan konsultasi
kepada para nasabah dalam bertransaksi mandiri.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sistem DAPODIK edisi 2012/2013 saat ini memposisikan rekan -
rekan operator sekolah analoginya sebagaimana petugas "Teller Bank".
Adapun sistem yang ditawarkan pada program PADAMU NEGERI akan memposisikan
rekan-rekan operator sebagai "Customer Services". Dengan catatan:
PADAMU NEGERI sampai saat ini belum terbukti kehandalan transaksionalnya, masih
terbatas pencarian dan unduh formulir saja. Kita pantau bagaimana kondisinya
saat proses transaksi oleh ratusan ribu PTK secara langsung online, apakah
sistemnya handal?
Bagaimanapun juga
kombinasi dari kedua sistem ini jika saling terintegrasi akan sangat ideal ke
depannya (semoga terwujud nyata)
hem... sepertinya timpang sebelah dalam pembahasan keuntungan atau manfaat dari dapodik vs padamu negeri..
BalasHapusmakasih atas info nya pak :)
BalasHapusSalam kenal yah dari Budak Lembur 0703 ujung Utara Karawang